Maritim cerita rakyat, tidak ada hantu kapal yang lebih terkenal daripada Flying Dutchman, yang telah mengilhami banyak lukisan, cerita horor, film, dan bahkan sebuah opera. Kapal pertama kali disebutkan pada akhir 1700-an di George buku pelaut Barrington's Voyage ke Botany Bay, dan sejak itu para legenda terus tumbuh, berkat berbagai penampakan itu oleh nelayan dan pelaut. Sebagai cerita, si Flying Dutchman adalah kapal keluar dari Amsterdam yang dikapteni oleh seorang pria bernama Van der Decken. Kapal itu membuat jalan menuju Hindia Timur ketika menghadapi cuaca yang berbahaya di dekat Tanjung Harapan.
Catatan sejarah ternyata memuat banyak versi cerita dari Flying Dutchman. Salah satu yang tertua kisah mengenai para pelaut Belanda yang sangat ambisius dalam menaklukan lautan. Pada tahub 1500 - 1600, jauh sebelum Inggris memiliki armada laut yang kuat, Belanda di kenal sebagai penakluk lautan. Kabarnya kapal yang dinamainya The Flying Dutchman sering berkeliaran di daerah Cape of Good Hope di bagian selatan Afrika. dalam mitos setempat, kapal hantu Van Der Decken dapat menularkan kutukan. Alhasil para nelayan dan pelaut di anjurkan untuk merubah haluanjika mereka berpapasan dengan The Flying Dutchman.
Lebih lanjut lagi pada tahun 1821 di temukan catatan tertulis pertama mengenai kisah The Flying Dutchman. Dalam salah satu edisi Blackwood's Magazine yang terbit bulan mei tahun tersebut, di ceritakan bahwa sebuah armada laut Belanda dikutuk karena telah menentang alam. Hendrick Van der Decken merupakan kapten dari armada itu. Cikal bakal terjadinya kutukan ini adalah ambisi Hendrick Van der Decken untuk menyelesaikan misi menemukan Cape of Good Hope. Namun sedikit berbeda dengan mitos tua The Flying Dutchman. Blackwood's Magazine menjabarkan lebih banyak detail mengenai perjalanan sang kapten. 7 tahun setelah misi diberikan, Hendrick Van der Decken belum juga menemukanCape of Good Hope. Walaupun paea awak kapal sudah merasa putus asa, namun karena sang kapten memiliki sifat yang tegas maka tidak seorangpun berani menentang keinginannya. SAmpai suatu malam Hendrick Van der Decken menemukan letak Cape of Good Hope dengan teleskopnya. Namun untuk mencapainya maka ia harus melewati badai yang menghadang didepannya. karena kesal terpaksa Hendrick Van der Decken mengumpat pada angin kencang yang menghadangnya.
Tidak lama setelah itu kapal kecil berpapasan dengan kapal Hendrick Van der Decken, dan nelayan di kapal kecil itu memperingati sang kapten untuk tidak meneruskan perjalanan malam itu. Bukannya mematuhi atau setidaknya menghormati saran si nelayan, Hendrick Van der Decken malah kembali mengumpat bahwa ia lebih memilih dikutuk untuk berlayar selamanya sampai hari kiamat tiba dari pada harus mengalah dari alam. Seketika itu pula, betapun serasnya usaha Hendrick Van der Decken namun ia bersama awaknya tidak pernah menemukan dermaga untuk berlabuh. Beberapa kisah lainnya mengatakan Hendrick Van der Decken tidak dikutuk dan bahkan dia hampir bisa berlabuh. Tapi sayang semua awak kapalnya terkena wabah pes sehingga mereka tidak di perbolehkan untuk berlabuh karena takut akan menularkan penyakit itu pada penduduk kota. Karena tidak mendapatkan pertolongan, eluruh awak beserta sang kapten tewas dalam pelayarannya di tengah lautan.
Rasa sakit hati membuat mereka menjadi arwah penasaran yang terus mengarungi lautan dengan kapal hantunya. Versi lain mencatat bahwa terjadi pembunuhan sadis di kapal Hendrick Van der Decken yang memakan korban seluruh penghuninya!!!
Beberapa Laporan Penampakan The Flying Dutchman yang sempat didokumentasikan :
1823 : Kapten Oweb , HMS Leven mengisahkan telah dua kali melihat sebuah kapal kosong terombang ambing ditengah lautan dari kejauhan , namun dalam sekejap mata kapal tersebut kemudian menghilang.
1835 : Dikisahkan pada tahun itu , sebuah kapal berbendera Inggris yang terkepung oleh badai ditengah samudera, didatangi oleh sebuah kapal asing yang disebut-sebut sebagai Kapal Hantu The Flying Dutchman , kemudian secara tiba-tiba kapal asing tersebut mendekat dan seakan-akan ingin menabrak kapal mereka , namun anehnya sebelum keduanya saling berbenturan kapal asing tersebut kemudian lenyap seketika.
1881 : Tiga orang anak kapal HMS Bacchante termasuk King George V telah melihat sebuat kapal tak berawak yang berlayar menentang arus kapal mereka. Keesokan harinya , salah seorang daripada mereka ditemui mati dalam keadaan yang mengerikan.
1879 : Anak kapal SS Pretoria juga mengaku pernah melihat kapal hantu tersebut.
1939 : kapal ini terlihat di Mulkzenberg , beberapa orang yang menyaksikannya terkejut kerana kapal usang tersebut tiba-tiba menghilang
1941 : Beberapa saksi mata dipantai Glencairn melaporkan sebuah kapal usang yang menabrak batu karang dan terpecah belah , namun setelah dilakukan penyelidikan di TKP , tidak ada tanda-tanda dari bangkai kapal tersebut.
1942 : Empat orang saksi telah melihat sebuah kapal kosong memasuki perairan Table Bay kemudian menghilang.Seorang pegawai telah mendokumentasikan penemuan tersebut di dalam catatan hariannya.
1942 : Penampakan The Flying Dutchman kembali terlihat oleh awak kapal laut militer M.H.S Jubilee di dekat Cape Town di bulan agustus 1942
1959 : Awak kapal Straat Magelhaen kembali melaporakan melihat sebuah kapal misterius yang terombang-ambing ditengah lautan dalam keadaan kosong dengan teleskopnya.
translate-tannya jelek...pake google translate ya..??
ReplyDelete